Tiga hari sejak gempa 7,6 skala richer, sudah terjadi 389 kali gempa susulan yang menggetarkan wilayah Sumatra Barat dengan kekuatan antara 3 hingga 4 skala richter.
"Gempa susulan itu sifatnya hanya menghabiskan energi setelah terjadinya gempa besar itu," terang Kepala Bidang Info Dini Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jaya Murjaya, di Padang Jumat (2/10).
Kekuatan gempa yang terjadi itu, katanya, tidak akan melebihi 7,6 SR, dan tidak perlu dikhawatirkan masyarakat. "Tidak perlu takut, tapi waspada saja," sarannya.
Dia mengingatkan, meski kekuatannya kecil, gempa tersebut bisa saja menimbulkan korban jiwa karena tertimpa reruntuhan bangunan.
"Kita khawatir bangunan yang strukturnya sudah rusak itu akan cepat ambruk jika terus menerus diguncang gempa," ujarnya.
Data terakhir gempa di Sumbar menyebutkan lebih dari 400 warga ditemukan tewas tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk, sekitar 300 warga luka parah dan ribuan bangunan rusak berat dan ringan.